Terapi dengan memijat sebenarnya bukan hal yang baru, terapi ini sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, bisa dikatakan sejak munculnya peradaban manusia, termasuk terapi pijat terhadap bayi, yang dahulu banyak dilakukan oleh dukun pijat yang mendapatkan keahliannya secara turun temurun.
Pijat bayi merupakan salah satu bagian perawatan bayi dengan menggunakan tehnik tehnik sentuhan yang dapat menjadi bagian dari pengobatan dan kesehatan bayi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap perkembangan bayi yang sering melakukan terapi pijat secara teratur menunjukkan pengaruh positif terhadap tumbuh kembang bayi dan tingkat emosional. Beberapa penelitian menunjukkan pijat bayi akan merangsang peningkatan sistem pencernaan dan mekanisme pertumbuhan. Pijat bayi akan membuatbayi lebih merasa nyaman hal ini karena pijatan mengubah gelombang otak dari gelombang alpha menurun dan meningkatkan gelombang beta serta tetha dan membuat bayi tidur lelap.
Proses pijat pada bayi sebenernya adalah proses sentuhan pada kulit dengan tehnik pijat yang tepat, dewasa ini proses pijat bayi dipadukan dengan spa sebagaimana diketahui spa adalah sebuah tempat relaksasi yang memadukan seni memijat dengan perawatan terhadap tubuh. Sehingga bayi tidak lagi mengalami stress ketika dibawa ke tempat pijat akan tetapi bayi akan lebih merasa nyaman dan bahagia
Banyak manfaat yang dihasilkan oleh terapi terhadap bayi dengan melakukan pemijatan;
- Peningkatan berat badan bayi
Untuk bayi yang lahir dengan berat badan kurang atau lahir premature terapi pijat yang dilakukan dengan teratur dapat meningkatkan berat badan bayi peningkaten ini karena adanya peningkatan nervus wagus yang menyebabkan sistem pencernaan bayi lebih baik.
- Peningkatan konsetrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap.
- Meningkatkan produksi Asi
Karena dengan pijat bayi membuat bayi cepat lapar dan akan menyusui lebih banyak sehingga produksi ASI menjadi meningkat.
- Bayi akan merasa nyaman dan tidak stress
- Peredaran darah menjadi lebih lancar
Pijat ini tidak hanya untuk bayi yang sehat tetapi juga bagi bayi yang sakit karena pijat bayi yang dilakukan secara rutin akan menigkatkan kesehatan
- Meningkatkan hubungan emotional antara orang tua dan anak melalui sentuhan.
Pijat bayi tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan emotional tetapi juga berpengaruh terhadap ibu apalagi apabila ayah juga memegang peranan ikut membantu menyentuh si bayi akan menimbulkan perasaan positif pada ibu yang dapat mempengaruhi hormone oksitosin, hormone yang berpengaruh terhadap kelancaran keluarnya ASI.
Pijat bayi dapat dilakukan setiap hari dengan memperhatikan kondisi tubuh bayi supaya pemijatan bisa berjalan nyaman dan menyenangkan. Karena penting untuk diketahui ketika dilakukan proses pemijatan tetapi bayi tetap menangis, pemijatan harus dihentikan karena ada kemungkinan ketika dilakukan pemijatan bayi tidak merasa nyaman karena posisi pijat yang tidak benar, bayi dalam keadaan habis menyusui atau sangat mengantuk ini akan membuat menjadi rewel dan menangis.
Untuk memperlancar proses pemijatan gunakan oil yang khusus untuk bayi dengan memperhatikan tingkat sensitivitas kulit bayi terhadap oil, karena terkadang bayi mengalami alergi terhadap oil tertentu. apabila terjadi alergi terhadap pemakaian oil tersebut dengan ditandai kulit kemerahan dan gatal gatal maka segera hentikan pemakaian dan basuh kulit bayi dengan waslap yang sudah dibasahi air hangat. sebaiknya setelah proses pemijatan selesai bersihkan tubuh bayi dengan menggunakan air hangat supaya bayi merasa segar.
Bagaimana tehnik memijat bayi dengan benar sehingga membawa pengaruh terhadap tumbuh kembang bayi, dan bagaimana terapi pijat bayi yang mengalami flu, gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan. Richindo Jogja Learning Center yang sudah berpengalaman sejak tahun 2010 dengan kelas SPA membuka kelas pelatihan untuk pijat bayi dan anak bersertifikat . untuk lebih jelas nya bisa menghubungi no HP dan WA 081328330545 atau 0274-385939, atau yang mau berkonsuatasi datang ke kantor kami PT. Richindo Yogyakarta, Jl. Parangtritis No. 69B, Yogyakarta.